aku tak langusung menjawab, aku menimbang kegiatanku yang besok akan ada ujian ilmu kehidupan. Sepintas terintas dikepaku ,ngapain ikut tahlilan enakan belajar.
namun awan mendung dikepalaku itu langusung hilang saat memikirkan nasi kotak yang akan dibawa saat pulang nanti.
tahlilan, acara syukuran untuk ekspresi syukur pada sang ilahi sang pemberi rezeki. adalah kebudayaan nenek moyangku yang disebarkan oleh wali songo yang menjelajahi setiap sudut pulauku ini, tak dibatasi oleh budaya dan suku. dibuktikan dengan samanya acara tahilan antara sukuku jawa dan suku perantauanku sunda. acara yang menyeimbangkan hubungan vertikal dan hubungan horizontal.
"oh ya kak, sholat dlu"
aku memikirkan acara tahlilan itu. langusung terbayang dikepa
Jurnal yang ditulis oleh orang hebat diluar sana yang belum dapat aku selami makna sebenarnya. membuat kelapaku pusing, pening
Aku mungkin lelah dan terpaksa membaca untuk besok ujian, yang sebelumnya aku malah main dota dengan seorang rimbawan.
suara gerimis yang gemericik menenangkan hati